Teknologi Web, Kian Lama Kian Berkembang


Di era globalisasi seperti ini, hampir semua lapisan masyarakat bisa menikmati perkembangan teknologi, terutama internet. Hal ini mengingat banyak sekali program bantuan yang memberikan kemudahan bagi internet untuk menjangkau tempat-tempat yang bisa di bilang ‘pedalaman’ sekalipun.

Sejak awal perkembangannya di tahun 1990-an, internet masih bisa terbilang media baru. Saat itu website pada internet masih berupa tampilan tulisan saja. Itupun minim gambar ataupun grafik. Untuk kecepatan dalam pengaksesannya pun bisa dibilang kurang. Pokoknya hanya sekedar memberi informasi saja kalau saya bisa simpulkan. Hal ini tidaklah heran karena aplikasi web saat itu hanya bersifat consult, surf dan search. Masa inilah yang dapat kita sebut sebagai masa atau era web 1.0.

Perlahan tapi pasti, era web 1.0 pun berkembang dan beralih menjadi era web 2.0 yang mampu menampilkan gambar atau image dengan sempurna. Web 2.0 ini mulai digagas oleh Tim O’Reilly, pendiri O’Reilly media. Mereka melihat bahwa website tidak hanya bisa digunakan untuk sekedar memberi dan mengakses informasi saja, namun memberikan banyak nilai tambah. Nilai tambah itu antara lain Web 2.0 memungkinkan terjadinya kolaborasi online, saling berbagi ataupun mengedit informasi, menawarkan kepada siapa saja untuk berpartisipasi menjadi pemberi informasi, mendapat teman, klien, bahkan pekerjaan dari situs yang dikunjunginya. Hal ini dikarenakan situs tersebut memiliki jejaring komunitas yang cukup besar. Oya, Web 2.0 pun ternyata punya kelebihan yang tidak kalah penting, yaitu selalu update dalam mengikuti perkembangan bahasa web. Oleh karenanya, maka tidak heran kalau dapat disimpulkan Web 2.0 memiliki ciri share, collaborate dan exploit.

Dalam perkembangan pun Web 2.0 tidak lepas dari perkembangan dunia IT itu sendiri, mulai dari perangkat komputernya (hardware dsb) yang memiliki spesifikasi yang tinggi dan mampu me-render gambar dengan tepat, sampai dengan kecepatan internet yang terbilang berpuluh kali lipat dari kecepatan akses internet pada era web 1.0, yaitu mencapai 100x lipat! Angka perbandingan yang cukup besar kalau kita lihat.

Nah, apakah banyak dari kita sudah menggunakannya? Atau justru kita masih bingung memilah mana yang termasuk Web 2.0?

Untuk lebih gampangnya, saya akan mencontohkannya. Ketika kita ingin mencari definisi dari suatu istilah, biasanya kita sering mengklik Wikipedia, Yahoo, ataupun Google. Atau mungkin bagi kita yang suka mencari update musik ataupun movie terbaru lewat www.youtube.com. Nah, itu berarti kita sudah menggunakan dan menikmati kecanggihan situs berbasis Web 2.0.

Mungkin bisa saya katakan ‘kerugian teramat besar’ ketika kita tidak memanfaatkan kecanggihan dari Web 2.0 secara optimal (hanya sekedar browsing saja) karena terbukti banyak yang bisa kita dapat darinya. Tokoh-tokoh besar pencipta Google, Yahoo, Wikipedia, dkk sudah merasakan kecanggihannya.

Namun, memang sifat dasar manusia yang tidak pernah merasa puas dan didukung kebutuhan yang selalu bertambah, menyebabkan para master-master IT menciptakan perubahan di dunia maya. Hingga kemudian muncul era yang lebih baru lagi yaitu Web 3.0. Teknologi Web generasi ketiga yang pertama kali diperkenalkan tahun 2001 ini memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide, dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata.

Web era ini bisa dibilang sangat care dengan kebutuhan kita karena menyediakan apa saja yang kita butuhkan. Contoh sederhana, dengan dukungan teknologi 3-D animasi, kita bisa membuat profil avatar sesuai karakter kita kemudian melakukan aktivitas di dunia maya layaknya kehidupan sehari-hari kita di dunia nyata, mulai dari jalan-jalan, ke mall, ke book store, bercakap-cakap dengan teman lain, dsb. Kalau bisa disimpulkan, Web 3.0 adalah dunia virtual kita. Dia mampu memberi saran dan nasehat untuk kita disamping menyediakan apa yang kita butuhkan. Memang, ini menjadi salah satu keunikan dari Web 3.0 karena konsep dasar yang digunakannya adalah manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Misal, kita bisa meminta Web mencari suatu data spesifik tanpa perlu kita susah payah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Hasil yang diberikan pun juga relevan.

Kalau kita mempelajari lebih dalam lagi, web generasi ketiga ini menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online (www.id.wikipedia.com). Dia ternyata juga memberikan kemudahan bagi fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar. So, mengapa kita tidak mencoba dan mendapatkan kepuasan karena makin berkembangnya teknologi web di dunia?

SISTEM INFORMASI, BENARKAH JURUSAN YANG TEPAT??


Bagi pelajar SMA yang baru lulus, pasti banyak yang kemudian dibingungkan dengan mau kemana melanjutkan kuliah. Mungkin bagi yang sudah diterima lewat jalur PMDK ataupun lebih memilih untuk langsung kerja saja tentulah tidak mengalami kerepotan. Lain halnya dengan mereka yang lebih memilih untuk ikut ujian semisal SNMPTN. Kebanyakan orangtua pun ikut turut andil dalam menentukan pilihan. Berdasarkan survei yang pernah saya lakukan bersama guru BP SMA saya dulu, kebanyakan dari orangtua lebih mengarahkan anaknya untuk mengambil jurusan yang ‘prospektif’ kedepannya, semisal Kedokteran dan Teknik Informatika. Melihat prosentase yang dipilih pun lebih condong ke jurusan teknik seperti Teknik Informatika.

Melihat kondisi ini, benarkah Teknik Informatika merupakan jurusan terbaik saat ini untuk dipilih oleh para calon mahasiswa? Lalu atas dasar apa pernyataan ini muncul ? Bagaimana dengan jurusan bidang komputer lain? Maksudnya bahwa belajar komputer di kuliah tidak hanya didominasi oleh jurusan informatika. Ada sejumlah jurusan lain yang serumpun dengan informatika seperti Sistem Informasi, Manajemen informatika, Sistem Komputer, Teknik Komputer, dan Ilmu Komputer? Setelah ini kita akan mencoba mengenal lebih dekat masing-masing jurusan.
Untuk Teknik Komputer, sejatinya dia merupakan disiplin khusus yang mengkombinasikan teknik elektro dan ilmu komputer (www.id.wikipedia.com). Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa fokus seorang teknisi dari teknik komputer atau bisa kita sebut teknik sistem komputer adalah pada interaksi antara perangkat lunak, program, dan komponen perangkat keras pendukung.

Kemudian untuk jurusan Sistem Komputer, jurusan ini mempelajari tentang perangkat lunak dan keras yang melakukan tugas-tugas tertentu semisal menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi.

Untuk Teknik Informatika, sejatinya ada yang berpendapat bahwa dia merupakan ilmu yang TIDAK DIKENAL di dunia pendidikan. Lantas, mengapa bisa booming? Ternyata yang sebenarnya dikenal di dunia pendidikan adalah ‘Informatika’ saja tanpa embel-embel ‘Teknik’. Kata ‘Teknik’ dihilangkan karena Informatika sendiri tidak seratus persen bidang rekayasa. Menurut definisi yang dipakai pendiri jurusan Informatika, Informatika adalah kumpulan disiplin sains dan rekayasa yang mempelajari pengolahan fakta berlambang (data) menjadi informasi dengan menggunakan alat-alat otomatik semisal komputer. Dari sini sudah jelas bahwa Informatika tidak murni teknik tetapi ada kontribusi sains di dalamnya, terutama matematika, sehingga dinamakan Informatika saja.

Kalau kita menelusuri lebih dalam, Informatika mempelajari tentang perangkat (bisa sistem atau alat) yang dapat menghasilkan dan mendistribusikan informasi. Saya akan mencoba menggaris bawahi dua hal dari definisi tersebut. Pertama, informasi, sehingga tidak heran kalau bidang ini diberi nama informatika. Kedua adalah “menghasilkan dan” mendistribusikan”. Kalau bisa kita analogikan, di zaman sekarang ini kata “menghasilkan berarti KOMPUTER, sedangkan “mendistribusikan informasi” maksudnya jaringan atau TELEKOMUNIKASI. Dan memang ternyata hingga sekarang keduanya menjadi subjek yang selalu update karenanya bidang informatika dibutuhkan. Bisa dikatakan, inilah istimewanya bidang informatika.
Selanjutnya adalah jurusan Ilmu komputer. Apa bedanya dengan Informatika? Ternyata kedua prodi tersebut kurang lebih sama saja isinya, hanya beda referensi. Di Amerika tidak dikenal nama Informatika, tetapi computer science, sedangkan di Eropa, khususnya Jerman dan Perancis nama informatika yang justru dipakai (La Informatique). Jadi hanya masalah kiblat mana yang digunakan. Untuk kurikulum kedua jurusan kalau dilihat isinya nyaris sama.

Semisal kita bandingkan kurikulum llmu Komputer UI dengan Informatika ITB dan ITS. Pada tahun-tahun awal berdirinya, kurikulum Ilmu Komputer UI banyak sekali buatan matematikanya. Ini wajar karena jurusan ini dulu berada di FMIPA, selain itu pendekatan computer science di Amerika kental dengan matematika. Tetapi, makin lama kurikulum Ilmu Komputer di UI memasukkan aspek rekayasa seperti software engineering sehingga nyaris tidak ada perbedaan signifikan lagi dengan Informatika di ITB.

ACM (Association of Computing Machinary), komunitas ilmu komputer di Amerika (www.acm.org) mengeluarkan panduan penyusunan kurikulum di bidang computing. Bidang computing meliputi Computer Science, Software Engineering, Information System, dan Information Technology. Computer Scince di Amerika bukan seperti Ilmu Komputer di Indonesia; di Amerika bidang computer scince masih murni, belum tersentuh aspek rekayasa. Lalu dimana kedudukan Informatika? Dengan kata lain, Informatika dimasukkan ke kelompok mana dari keempat bidang computing tadi? Informatika ternyata tidak berada di salah satu kelompok itu, tetapi gabungan Computer Scince dan Software Engineering, yang hanya memberikan porsi sedikit untuk muatan Information System dan Information Technology.
Lantas, bagaimana dengan bidang komputer lain semisal Sistem Informasi? Apakah dia memiliki kelebihan dibanding jurusan Teknik Informatika? Dalam ulasan selanjutnya saya akan lebih membahas tentang Sistem Informasi dan perbandingannya dengan jurusan lain. Sekedar sharing dan memberikan kejelasan tentang jurusan ini.
Sebelumnya, kita kembalikan lagi pada definisi dari Sistem Informasi. Berikut ini beberapa definisi Sistem Informasi dari forum yang ada di internet (www.spmblover.com).
  • Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.
  • Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
  • Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
  • Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
  • Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
  • Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna.
Dari sini kalau boleh saya katakan, Sistem Informasi (atau ada di beberapa perguruan tinggi yang mengenalnya sebagai jurusan Manajemen Informatika, dsb) lebih mengarah ke penerapan komputer untuk dunia business dan manajemen. Kalau dibandingkan dengan Sistem komputer, dia lebih mengarah ke belajar perangkat keras (hardware) komputer yang menurut saya lebih mirip-mirip ke jurusan elektro digital, sedangkan Sistem Informasi yang kadang-kadang ilmunya mendekati bidang ekonomi. Namun kalau kita menggeluti bidang hardware dan arsitektur komputer, program studi teknik komputer bisa menjadi pilihan. Sebenarnya ada jurusan lain yang juga mengarah ke rumpun komputer seperti Komputer akuntansi, komputer perbankan, dsb. Namun, saya pikir itu versi lain dari jurusan Sistem Informasi yang lebih dikonsentrasikan ke penerapan lebih khusus.
Untuk gambaran tentang bidang sistem informasi, bidang ini menitikberatkan pada pembuatan sebuah sistem informasi yang dapat memudahkan pengguna sekaligus mampu meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kinerja pengguna pada tingkatan secara individual dan perusahaan pada tingkat yang lebih tinggi lagi. Sistem informasi yang berbasis komputer mempunyai tugas menggantikan pekerjaan yang bila kita lakukan secara manual akan membutuhkan waktu lama atau justru cenderung mempunyai tingkat kesalahan cukup tinggi. Sistem informasi juga digunakan untuk menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya masih berbasis pena dan kertas agar dapat menghemat tempat penyimpanan apalagi biaya yang akan dikeluarkan, yang biasanya menjadi masalah utama, sehingga menjadi seminim mungkin. Orang yang ahli dalam sistem informasi disebut sistem analisis.

Di setiap jurusan kok ada bidang mata kuliah sistem informasi ya? Kalau gitu, jurusan sistem informasi sempit dunk.
Sering muncul pertanyaan ataupun pernyataan seperti itu. Memang, ketika kita membaca silabus mata kuliah jurusan lain, pasti banyak yang memasukan mata pelajaran semisal Sistem Informasi Manajemen, sistem informasi dan teknologi, dan yang se-basic dengannya. Hal itu karena setiap jurusan sangat membutuhkan disiplin ilmu sistem informasi. Untuk lebih memahaminya, kita kembalikan lagi ke paragraf sebelumnya yang memaparkan manfaat Sistem Informasi. Sistem Informasi adalah kunci keberhasilan pencapaian kinerja perusahaan. Sistem Informasi mencakup dan mengintegrasikan seluruh tingkatan organisasi dan fungsi bisnis.
Dalam sebuah organisasi, seorang Sarjana Sistem Informasi mempunyai kemampuan yang tidak banyak dimiliki jurusan lain. Dia mampu mendefinisikan dan menganalisa kebutuhan sistem informasi sebuah organisasi. Dia juga mengembangkan sistem informasi guna memperkaya teori, metode dan paradigma yang telah ada, merencanakan proyek-proyek pengembangan sistem informasi dari sebuah organisasi, memonitor proyek-proyek konstruksi teknologi informasi sebagai komponen utama sistem informasi, mengelola manajemen pemeliharaan sistem informasi (maintenance, supports, dan services) yang telah diimplementasikan dalam sebuah perusahaan atau organisasi, mengembangkan metodologi-metodologi baru yang dapat dipergunakan sebagai dasar perencanaan dan pengembangan proyek-proyek sistem informasi, seperti information system strategic planning, I/T audit, custom development management, package implementation strategy, information technology infrstructure development, dan lain sebagainya.

Kalau dikatakan output-nya bakal sempit, hal itu justru salah. Sistem Informasi memberikan peluang luas terhadap dunia nyata dan bisnis, prospeknya bagus, perannya sangat strategis dan terus meningkat, pasarnya ada, dari segi keilmuan juga bagus karena menitik beratkan pada aplikasi Teknologi Infomasi untuk membantu masyarakat dan organisasi/perusahaan mencapai sasarannya. Orang-orangnya pun berfikir analitis. Dari situ sangat jelas pentingnya Sistem Informasi. Mungkin ini yang menjadikan ITB mendesak didirikannya prodi ini.
Nah, kalau Perguruan Tinggi sekeren ITS, ITB dan UI saja sudah mengakui pentingnya Sistem Informasi, mengapa kita masih ragu untuk memilih prodi/jurusan ini? Optimis dan yakin, jurusan ini terbaik untuk kita. Wallahu’alam.